tag:blogger.com,1999:blog-52375076126790815682024-02-07T23:05:40.160+07:00Judul KTI SKRIPSI KeperawatanUnknownnoreply@blogger.comBlogger703125tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-33608587421483570082011-12-04T21:36:00.000+07:002011-12-14T15:50:57.309+07:00Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa NifasBAB I PENDAHULUANA. Latar BelakangKematian dan kesakitan akibat komplikasi kehamilan, persalinan, nifas saat ini di dunia masih sangat tinggi. Tahun 2007 setiap 1 menit di dunia seorang ibu meninggal dunia. Dengan demikian dalam 1 tahun ada sekitar 600.000 orang ibu meninggal sia-sia saat melahirkan. Sedangkan di Indonesia dalam 1 jam terdapat 2 orang ibu meninggal karena komplikasi kehamilan, Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-44766612559038606112011-12-04T21:34:00.000+07:002011-12-14T15:50:57.331+07:00Gambaran Pengetahuan Ibu Inpartu Tentang Proses Persalinan Fisiologi Kala IIBAB 1PENDAHULUANLatar Belakang.Persalinan merupakan proses alamiah ketika terjadi pembukaan serviks serta pengeluaran janin dan plasenta dari uterus ( Siti Maimunah, 2005 : 138 ). Dalam persalinan dibagi menjadi empat kala meliputi : kala I, kala II kala III, kala IV. Kala II yaitu kala pengeluaran oleh karena adanya kekuatan his dan kekuatan mengedan janin didorong keluar sampai lahir, pada kalaUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-26105736723197383532011-12-04T21:32:00.000+07:002011-12-14T15:50:57.356+07:00Gambaran Pengetahuan Ibu Inpartu Tentang Inisaisi Menyusui DiniBAB 1PENDAHULUANLatar Belakang Setiap Bayi Baru Lahir berhak mendapatkan Air Susu Ibunya, karena dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) dalam satu jam pertama kehidupannya, maka bayi akan mendapat sumber gizi terbaik dan dapat menyelamatkan jiwa bayi pada bulan-bulan pertama yang rawan. Hal ini mengingat masih tingginya angka kematian Bayi Baru Lahir.Berdasarkan presurvey yang dilakukan di Desa SiloUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-35759305043325975462011-12-04T21:30:00.000+07:002011-12-14T15:50:57.385+07:00Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Emesis GravidarumBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangAngka kematian maternal dan neonatal di Indonesia masih tinggi yaitu 307/100.000 kelahiran hidup dan 520/100.000 kelahiran hidup. Untuk menurunkan AKI dan AKB tersebut memerlukan waktu dan upaya. Suatu upaya yang dianggap efektif oleh para pakar adalah menyediakan pelayanan obstetri mungkin kepada ibu hamil dan memastikan bahwa pelayanan Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-45145045027513565312011-12-04T21:28:00.000+07:002011-12-14T15:50:57.406+07:00Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Persiapan Persalinan di BPSBAB 1PENDAHULUANA. Latar Belakang Pelayanan antenatal merupakan pilar kedua didalam Safe Motherhood yang merupakan sarana agar ibu lebih siap menghadapi persalinan. Ketidak siapan ibu dalam menghadapi persalinan menjadi salah satu faktor penyebab tingginya Angka Kematian Ibu (AKI).Angka kematian ibu pada tahun 2005 di Indonesia adalah 262 per 1000.000 kelahiran hidup diperkirakan jumlah kelahiranUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-23510855696099713252011-12-04T21:26:00.000+07:002011-12-14T15:50:57.431+07:00Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Hiperemesis GravidarumBAB 1PENDAHULUANLatar BelakangKematian maternal adalah kematian wanita sewaktu hamil melahirkan atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan tidak tergantung dari lama dan lokasi kehamilan disebabkan oleh apapun yang berhubungan dengan kehamilan atau penanganannya tetapi tidak secara kebetulan atau oleh penyebab lainnya.(Sarwono, 2006: 22)Berdasarkan definisi ini kematian maternal dapat Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-35495771498994964892011-12-04T21:24:00.000+07:002011-12-14T15:50:57.462+07:00Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal CareBAB 1PENDAHULUANLATAR BELAKANG Indonesia merupakan Negara dengan angka kematian ibu dan perinatal tertinggi, yang berarti kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan masih memerlukan perbaikan yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu. penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan 30,5%, infeksi 22,5%, gestosis 17,5%, dan anestesia 2,0%. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah telah Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-51426939455027348322011-12-04T21:22:00.000+07:002011-12-14T15:50:57.485+07:00Gambaran Pemberian ASI Dini dan Faktor–faktor yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI DiniBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangTujuan nasional bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-24198554232606615652011-12-04T21:20:00.000+07:002011-12-14T15:50:57.514+07:00Gambaran Pelaksanaan “7T” Pada Ibu HamilBAB 1PENDAHULUANLatar Belakang MasalahPembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diwarnai oleh rawannya derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok yang paling rawan yaitu ibu hamil, ibu bersalin dan bagi pada masa perinatal. Hal ini ditandai oleh tingginya angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Angka kematian ibu memang sangat tinggi, terbukti WHO memperkirakan lebih Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-87022317707820167232011-12-04T21:18:00.000+07:002011-12-14T15:50:57.535+07:00Gambaran Karakteristik Ibu yang Menyapih Bayinya di Bawah Usia Satu TahunBAB IPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Indonesia gerakan nasional Peningkatan Pemanfaatan Air Susu Ibu (PP-ASI) yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia kedua pada acara puncak peringatan hari ibu ke-62 tanggal 22 Desember 1990, menunjukkan dukungan pemerintah dalam Peningkatan Pemanfaatan Air Susu Ibu (PP-ASI) (Soetjiningsih, 1998). Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-54201719606240794492011-12-04T20:48:00.000+07:002011-12-14T15:50:57.558+07:00Gambaran Karakteristik Ibu Hamil Dengan PreeklamsiaBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang MasalahDalam pelayanan obstetri, selain angka kematian maternal terdapat angka kematian perinatal yang dapat digunakan sebagai parameter keberhasilan pelayanan. Namun, keberhasilan menurunkan angka kematian maternal di negara-negara maju saat ini menganggap angka kematian perinatal merupakan parameter yang lebih baik dan lebih peka untuk Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-6256854598493626082011-12-04T20:46:00.000+07:002011-12-14T15:50:57.575+07:00Gambaran Karakteristik Akseptor KB SuntikBAB I PENDAHULUAN1.1 Latar BelakangLaju kepadatan penduduk Indonesia 216 juta jiwa, dengan tingkat kepadatan pada tahun 2011 diperkirakan 112 jiwa per km2. Jumlah penduduk Propinsi ......... tahun 2011, dengan perhitungan proyeksi menggunakan data dasar berdasarkan SP 2000 tercatat sebesar 6.915.950 jiwa, yang terdiri dari 3.563.310 jiwa penduduk laki-laki dan 3.352.640 Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-80015423134039477212011-12-04T20:44:00.000+07:002011-12-14T15:50:57.596+07:00Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Ibu Dalam Penatalaksanaan Pencegahan Bayi HipotermiBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPembangunan nasional bertujuan mendorong tercapainya kesejahteraan keluarga sebagai unit terkecil dari kehidupan bangsa. Kemandirian keluarga dalam Poleksusbudhankam (politik, ekonomi, sosial, budaya, ketahanan, dan keamanan) akan menentukan secara berantai kehidupan bangsa secara nasional. Semakin diterima konsep pelayanan kesehatan modern, Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-17415713714539435792011-12-04T20:43:00.000+07:002011-12-14T15:50:57.617+07:00Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Pemakaian Kontrasepsi ImplantBAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangAngka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia dan negara-negara lain relatif tinggi, hingga mencapai 307 per 100.000 kelahiran hidup (Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia, 2002/2003). Penurunan AKI serta peningkatan derajat kesehatan ibu menjadi prioritas utama dalam pembangunan, bidang kesehatan di Indonesia. Adapun salah satu upaya yang dapatUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-19213839046244252472011-12-04T20:41:00.000+07:002011-12-14T15:50:57.806+07:00Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Ibu Terhadap Kunjungan ke PosyanduBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemauan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal (Departemen Kesehatan RI, 2004). Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat di Indonesia adalah kematian bayi dan balita yang masih tinggi. Angka Kematian Bayi (AKBUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-38286696656809626902011-12-04T20:39:00.000+07:002011-12-14T15:50:57.854+07:00Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kunjungan KN2 ke PosyanduBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar belakangPembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah (DepKes RI,Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-50889766943634595652011-12-04T20:37:00.000+07:002011-12-14T15:50:57.932+07:00Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketidakmauan Akseptor KB Untuk Menggunakan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangIndonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan berbagai jenis masalah. Masalah utama yang dihadapi di Indonesia adalah di bidang kependudukan yang masih tingginya pertumbuhan penduduk. Keadaan penduduk yang demikian telah mempersulit usaha peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Semakin tinggi pertumbuhan penduduk semakin Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-76654873868080578102011-12-04T20:35:00.000+07:002011-12-14T15:50:57.959+07:00Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Timbulnya Gejala Osteoporosis Pada Ibu MenopauseBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Menurut Gubernur Jawa Barat, UU nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia (lanjut usia) mengamanatkan pemerintah dan masyarakat untuk memberikan pelayanan sosial kepada lansia. Adanya hal tersebut, atensi pemerintah terhadap para lansia sudah ada yaitu berupa jaminan layanan sosial, tetapi masih perlu ditingkatkan secara kualitas maupunUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-38617297984315573342011-12-04T20:34:00.000+07:002011-12-14T15:50:57.988+07:00Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Status Gizi Pada BalitaBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPembangunan kesehatan diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan yang besar bagi pembangunan dan pembinaan sumber daya manusia Indonesia dan sebagai modal bagi pelaksanaan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-83088939534072810802011-12-04T20:32:00.000+07:002011-12-14T15:50:58.017+07:00Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Sikap Remaja Puteri Terhadap Flour AlbusBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangKesehatan adalah salah satu faktor penting dalam mewujudkan tujuan nasional sebagaimana disebutkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu mewujudkan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa telah dilakukan oleh pemerintah sebagai bagian dari rangkaian, program secara berkesinambungan, menyeluruh, terarah dan terpadu. &Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-90040401689426331282011-12-04T20:30:00.000+07:002011-12-14T15:50:58.047+07:00Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Rendahnya Cakupan K4BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar belakangPembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah (Departemen Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-15025276395255453022011-12-04T20:28:00.000+07:002011-12-14T15:50:58.072+07:00Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Persepsi Ibu Terhadap Pemberian ASI eksklusifBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.23 Tahun 1992 menyatakan bahwa tujuan nasional Bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-87046557270865288372011-12-04T20:26:00.000+07:002011-12-14T15:50:58.096+07:00Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Peran Kader Dalam Meningkatkan Pencapaian Usaha Perbaikan GiziBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPembangunan kesehatan pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat di Indonesia adalah Angka Kematian Bayi (AKB) dan Balita masih tinggi. Angka Kematian Bayi dan Balita yang tinggi Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-45080934164300907482011-12-04T20:24:00.000+07:002011-12-14T15:50:58.123+07:00Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Remaja Tentang Seks BebasBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangZaman globalisasi membuat nilai-nilai yang ada dalam mayarakat menjadi semakin berkurang. Pergaulan menjadi semakin bebas sehingga melanggar batas-batas nilai moral dan agama. Hubungan seks yang seharusnya hanya boleh dilakukan dalam ikatan perkawinan sudah dianggap wajar dalam status berpacaran. Pergaulan remaja membuat kekhawatiran tersendiriUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5237507612679081568.post-79419674428508086342011-12-04T20:22:00.000+07:002011-12-14T15:50:58.147+07:00Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Ibu Tentang MenopauseBAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Undang-Undang nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia (lanjut usia) mengamanatkan pemerintah dan masyarakat untuk memberikan pelayanan sosial kepada lansia. Adanya hal tersebut, atensi pemerintah terhadap para lansia sudah ada yaitu berupa jaminan layanan sosial, tetapi masih perlu ditingkatkan secara kualitas maupun kuantitas, Unknownnoreply@blogger.com0